Pakaian Adat Lampung- Lampung
adalah sebuah provinsi paling selatan yang berada di pulau sumatra.
letaknya yang berdekatan dengan pulau jawa membuat lampung pada masa itu
menjadi salah satu transmigrasi penduduk Jawa.
From: Fitinline.comHal
ini menyebabkan penduduk yang mendiami provinsi tersebut sangat
heterogen. Terdapat banyak suku bangsa yang mendiami provinsi tersebut,
seperti Suku Jawa, Bali, dan Suku Lampung sendiri. Oleh
sebab itu, provinsi Lampung sangat kaya akan unsur kebudayaan, serta
pakaian adatnya. Pakain adat lampung yang dimiliki ke unikan tersendiri
untuk itu kali ini saya akan membahas tentang Pakaian Adat Lampung
Berikut :
Pakaian Adat Lampung
From: Rinaka Fika Blog.comPakaian
adat lampung bernama Tulang Bawag, Kendati mempunyai penduduk dari suku
yang heterogen, kebudayaan masyarakat asli Lampung sendiri masih
dilestarikan hingga masa kini. Salah satu warisan budaya tersebut yang
saat ini masih dapat kita lihat yakni Pakaian adat Lampung. Pakaian
adat lampung adalah warisan dari budaya Lampung yang sangat khas dan
mempunyai nilai seni sangat tinggi. Pakaian adat ini biasa digunakan
untuk acara nikahan, Tari sebagai simbol penghormatan budaya lampung.
Pakaian Adat Lampung Daerah Pesisir
From: ahmadlampung.blogspot.comDi
Privinsi lampung sendiri pakaian adat Lampung terbagi menjadi dua adat,
yakni Pakaian adat Lampung Saibatin dan Pakaian Adat Lampung Pepadun.
Pakaian tradisional Lampung Jika dicermati dengan seksama terdapat
perbedaan pakaian adat pepadun dan saibatin. Namun,
pada dasarnya masih terdapat kemiripan yakni menggunakan kain tapis
yang dihiasi dengan logam kuningan yang memperindah dan membuatnya
terkesan mewah. Pakaian
adat lampung ini sampai sekarang masih diwariskan dan banyak digunakan
pada acara penikahan (sebagai baju pengantin) dan kadang juga digunkan
dalam pertunjukan seni tar daerah lampung, seperti Tari Bedana dan Tari
Sembah. Suku Saibatan
adalah suku di provinsi lampung yang mendami daerah pesisir lampung yang
membentang luas dari timur, selatang hingga barat, Wilayah pesebaran
suku Saibatan (pesisir) mencakup Lampung timur, Bandar Lampung, Lampung
Selatan, Pesawaran, Tanggamus, Serta Lampung Barat. Suku
Sibatin atau suku peminggir penganut sistem kekerabatan partileneal
atau mengikuti garis keturunan dari ayah. Walau demikian, Suku Saibatin
mempunyai keunikan tersendiri dalam hal tatanan masyarakat dan tradisi. Kata
“Saibatan” yang berarti satu batin atau mempunyai satu junjungan. Hal
ini sesuai dengan tatanan sosial di dalam suku Saibatan, hanya terdapat
satu pemimpin/raja adat dalam setiap generasi kepemimpinan. Mengenai
budaya dari suku saibatan sendiri cenderung bersifat aristokratis.
sebab kedudukan adat hanya bisa diwariskan melalui garis keturunan saja.
Berbeda dengan suku pepadu, tak ada upacara tertentu yang bisa mengubah
status seseorang di dalam masyarakat. Ciri
yang dari suku Suku saibatan bisa dilihat dari perangkat yang dipakai
dalam ritual adat. Salah satunya yaitu berbentuk siger (sigekh) atau
mahkota pengantin suku Saibatin yang mempunyai 7 lekuk/pucuk (sigokh
lekuk pitu). Tujuh pucuk ini melambangkan
7 adog, adalah suttan, raja jukuan/depati,radin, batin, minak, mas dan
kimas. Selain itu, terdapat juga yang dinamakan awan gemisir (awan
gemisikh) yang perkirakan digunakan sebagai bagian dari budaya
arak-arakan adat, diantaranya seperti acara pernikahan.
Pakaian Adat Lampung Laki-laki beserta keterangannya
From: inue minue.comBaju/pakaian
adat laki-laki suku Lampung umumnya terkesan sederhana, yakni berupa
lengan panjang berwarna putih, celana panjang hitam. sarung tumpal,
sesapuran dan khika akhir. Mengenai
Sarung Tumpal yakni kain saung khas dari Lampung yang ditenun dengan
menggunakan benang emas. Sarung ini dipakai di luar celana, panjangnya
mulai dari lutut hingga pinggang. Setelah sarung, adalah khikat akhir atau selendang bujur sangkar dikenakan dengan melingkarkakan ke pundak menutupi bahu.
Baju
adat untuk pengantin laki-laki suku Lampung dilengkapi dengan beragam
aksesoris, pernik perhiasan. Setidaknya terdapat delapan perhiasan yang
umumnya dikenakan oleh pengantin laki-laki. Pernik
perhiasan tersebut diantaranya seperti kopiah emas berujim perhiasan
leher berupa kalung, perhiasan pinggang, perhiasan dada, serta perhiasan
lengan. Supaya lebih jelas mengenai perhisan tersebu, berikut kami
berikan keterangannya :
Kalung Papan Jajar
Yakni
kalung dengan gantungan berupa tiga lempengan siger kecil/perahu yang
disusun dengan ukuran yang berbeda. Makna dari kalung ini yakni simbol
kehidupan baru yang akan mereka jalani serta dilanjutkan secara turun
temurun ke anak cucu mereka.
Kalung Buah Jukum
Yakni
sebuah kalung dengan gantungan berupa rangkaian miniatur berupa buah
jukum sebagai simbol do’a supaya mereka segera mendapat keturunan.
Selempeng Pinang
Yakni Kalung panjang yang berupa gantungan menyerupai buah atau seperti bunga.
Ikat Pinggang
Ikat
pinggang yang diberinama bulu serti dilengkapi dengan akesesoris sebuah
terapang (keris) yang merupakan senjata tradisional khas Lampung.
Gelang Burung
Yakni
Gelang pipih dilengkapi dengan aksesoris berbentuk burung garuda
terbang. Gelang yang dipakaikan di lengan tangan kanan dan kiri ini.
menyimbolkan kehidupan panjang dan kekerabatan yang terjalin usai
menikah.
Gelang Kano
Yakni
gelang yang mirip bentuk ban. Gelang ini dikenakan pada lengan kiri dan
kanan di bawah gelang burung. Gelang ini melambangkan pembatasan atas
semua perbuatan burut usai menikah.
Gelang Bibit
Yakni
sebuah gelang yang dipakaikan di bawah gelang Kano. Gelang ini
melambangkan do’a yang maknanya hampir sama atau bahkan sama dengan
kalung buah jukum yaitu agar segera mendapat keturunan.
Pakaian Adat Lampung Wanita beserta keterangannya
from: akuphotoblog.wordpress.comBaju
adat lampung wanita tidak jauh berbeda dengan baju adat laki-lakinya.
Sesapuran, Khikat akhir, sarung rumpai (tapis) juga ada pada pakaian
pengantin wanita ini. Namun, pada wanita ini ada
perlengkapan-perlengkapan lain yang menambah nilai keindahan dan estetis
seperti bebe, selappai, katu tapis dewa sano. Mengenai
selappai sendiri yakni baju tanpa lengan dengan tepi pada bagian bawah
berhiaskan rumbai ringgit. Selanjutnya Bebe yakni sulaman benang satin
berbentuk bunga teratai yang mengembang, sedangkan Tapis dewa sano yakni
rumpai ringgit dar kain tapis jung jarat.
Walau pakaian adat Lampung wanita terkesan sederhana, tapi cukup banyak
aksesoris yang harus dikenakan, dan inilah salah satu faktor yang
membuat pakaian adat ini terkesan lebih mewah. aksesoris tersebut
diantaranya adalah sebagai berikut :
Siger
Siger
adalah mahkota emas yang khas digunakan pada kepala pengantin wanita.
Mahkota ini menyimbolkan keagungan adat budaya lampung. Siger mempunyai
sembilan ruji. menandakan bahwa terdapat sembilan sungai di Lampung. Kesembilan
sungai itu adalah, Way Sekampung, Way Semangka, Way Sunkani, Way
Seputih, Way Tulang bawang, Way Abung Pareng, Way Mesuji dan Way Kanan.
Seraja Bulan
Seraja
bulan yakni mahkota kecil memiliki ruji tiga yang terletak di atas
siger dengan jumlah sebanyak lima buah. Asesoris Pakaian adat Lampung
ini memiliki arti sebagai pengingat bahwa dahulu kala ada lima kerajaan
yang sempat berkuasa di Lampung. Ke
lima kerajaan itu adalah Kerajaan Ratu di puncak, Kerajaan Ratu di
belalu, Kerajaan Ratu di punggung, Kerajaan Ratu di pemanggilan, dan
Kerjaan Ratu darah putih. Saraja
bulan juga dapat menyimbolkan lima filsafat hidup masyarakat Lampung,
seperti Piil pesengiti (rasa harga diri), nemui nyimah (terbuka dalam
tanggapan). nengah nyappur (hidup bermasyarakat), juluk adek (bernama
bergelar) dan satu lagi sembayan (gotong royong).
Subang
Subang
yakni perhiasan yang digantungkan pada ujung daun telinga. Subang
umumnya berbentuk menyerupai buah kenari dan terbuat dari bagan emas. Pada Subang ada beberapa kawat kuning bulat lonjong yang berfungsi untuk sangkutan umbai-umbai.
Perhiasan Leher dan Dada
Beberpa
jenis perhiasan leher dan dada yang ada dalam pakaian adat Lampung
antara lain adalah kalung buah jukum, kalung ringit, serta kalung
papanjajajar. Mengenai
kalung papanjajar adalah kalung dengan gantungan tiga lempengan siger
kecil atau perahu yang menjadi lambang kehidupan baru bagi para
pengantin, selanjutnya kalung ringit adalah kalung dengan aksesoris 9
buah uang ringgit, dan kalung buah jukum yakni kalung berbentuk
menyerupai buah jukum yang dirangkai sebagai simbolis supaya mereka
mendapat keturunan.
Perhiasan Lengan dan Pinggang
Perhiasan
lengan memiliki banyak ragam jenis gelang seperti gelang burung, kano,
bibit dan gelang duri. Arti dari gelang-gelang tersebut yang dikenakan
wanita sama persis dengan gelang yang digunakanan pria.
sumber : https://bukubiruku.com/pakaian-adat-lampung/
Komentar
Posting Komentar